Jakarta – sejak lima tahun terakhir PP Muhammadiyah mencermati beragam dampak pembangunan terutama proyek strategis nasional sebagai pengabdian Muhammadiyah kepada bangsa. Banyak hal perlu dievaluasi secara cermat dan obyektif misalnya terkait pengadaan tanah untuk bendungan Bener di purworejo dab juga Rempang ecocity serta di PIK yang kerap merugikan rakyat. Selain itu, potensi korupsi dalam proyek juga semakin menemukan banyak bukti di lapangan
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Busyro Muqoddas, mengunjungi warga yang terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK2 di Desa Muncung, Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang (12/2/2024). Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas dan perhatian terhadap warga yang terdampak proyek besar tersebut.
Dalam kesempatan itu, Busyro Muqoddas menyampaikan bahwa Muhammadiyah sangat peduli terhadap kondisi sosial dan ekonomi warga yang terdampak proyek pembangunan.
“Sebagai organisasi yang berkomitmen pada kemaslahatan umat, Muhammadiyah hadir untuk memberikan dukungan kepada masyarakat yang terdampak PSN PIK2 ini. Kami juga akan terus mendorong adanya langkah hukum yang berpihak pada masyarakat terdampak,” ujar Busyro.
Selama kunjungan, mantan Ketua KPK RI antusias dan penuh khidmat berdialog dengan warga dan mendengarkan keluhan serta aspirasi mereka terkait dampak yang dirasakan akibat Proyek Strategis Nasional PSN PIK2, terutama terkait dengan masalah lahan, baik sawah dan tambak yang tidak lagi teraliri air karena pengurukan sungai, nelayan yang kehilangan mata pencaharian, serta kondisi sosial dan ekonomi semua warga yang terganggu.
“Muhammadiyah hadir di sini sebagai bentuk komitmen keberpihakan Muhammadiyah melawan ketidakadilan, melawan perampasan hak-hak warga yang terdzalimi oleh yang namanya proyek strategis nasional,” ungkap Busyro.
Sebagai bentuk perhatian lebih, Muhammadiyah lewat berbagai lembaganya juga akan membuka posko aduan, memberikan bantuan sosial, bantuan psikososial, serta pendampingan hukum bagi warga yang terdampak. Busyro berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban warga yang terdampak langsung.
Kunjungan ini juga menjadi ajang untuk mengingatkan pentingnya prinsip keadilan sosial dalam setiap proyek pembangunan yang melibatkan masyarakat. Muhammadiyah berkomitmen untuk terus mendampingi warga hingga mendapatkan keadilan.
Warga PIK2 menyambut baik kehadiran Muhammadiyah dan berharap agar kunjungan ini menjadi langkah awal untuk pemecahan masalah yang mereka hadapi. Warga mengungkapkan harapan mereka agar dapat memperoleh bantuan hukum dan psikososial agar tanah mereka dapat dikembalikan, membatalkan proyek PSN PIK2 dan memberikan pemulihan mental atas kekerasan yang mereka rasakan.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh Muhammadiyah. Harapan kami, kami bisa mendapatkan solusi yang adil hingga tanah kami dapat kembali dan orangtua kami kembali pulih mentalnya akibat kekerasan yang dihadapi,” ujar salah satu perwakilan warga.
Agenda kunjungan rombongan PP Muhammadiyah dengan warga terdampak PSN PIK2 didampingi dengan berbagai lembaga Muhammadiyah, diantaranya Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik PP Muhammadiyah, Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah, Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah, Lazismu dan TVMu.